Tampilkan postingan dengan label Kajian. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kajian. Tampilkan semua postingan

Jumat, 04 Agustus 2017

Dominasi Paham Kalijaga Terhadap Ajaran Siti Jenar

Sudah 500 tahun lebih bumi Nuswantara memeluk agama Islam. Dalam perjalanan awalnya kita tahu bahwa peralihan kepercayaan asli Nuswantara menuju Islamisasi tidak bisa dilepaskan dari dewan agama yang bernama Wali Sanga.

Wali Sanga merupakan institusi atau lembaga agama Islam pertama di bumi Nuswantara. Lembaga ini berada dalam naungan kerajaan Islam pertama di pulau Jawa, yaitu Demak.

Ada banyak versi dan kisah mengenai berdirinya kerajaan Demak. Banyak sumber yang mengatakan bahwa kerajaan Demak berdiri karena sikap durhaka Raden Patah (Jin Bun) terhadap ayah angkatnya, Brawijaya. Ada juga yang mengatakan bahwa berdirinya kerajaan ini merupakan belas kasihan Brawijaya kepada anak angkatnya.

Disebutkan bahwa Brawijaya memenuhi janji kepada ayah kandung Jin Bun untuk menganggapnya sebagai anak sendiri. Oleh karena itu, di saat Raden Patah durhaka, raja Wilwatika atau Majapahit ini lebih memilih untuk memberi keleluasaan kepada kerajaan-kerajaan yang bergabung dalam imperium Nuswantara.

Kerajaan-kerajaan tersebut diberi pilihan untuk mengatur pemerintahan sendiri, atau bergabung dengan kerajaan Demak. Atas mandat tersebut, tentu saja banyak wilayah yang melepaskan diri dan berdiri sendiri. Mereka tidak rela jika kerajaan-kerajaan luhur tersebut dipimpin oleh Demak yang berdiri karena tindakan durhaka seorang anak kepada bapaknya.

Wali Sanga Dan Siti Jenar

Dominasi Paham Kalijaga Terhadap Ajaran Siti Jenar - Sunan Kalijaga
Dok. Istimewa: Sunan Kalijaga


Sebelum membahas tentang Wali Sanga, perlu dipahami terlebih dulu bahwa yang dimaksud sebagai Wali Sanga sebenarnya merupakan nama dari sebuah dewan lembaga atau institusi.

Jadi, istilah Wali Sanga yang benar tidaklah merujuk kepada orang-orang tertentu, melainkan kepada sebuah kelompok atau organisasi.

Selain itu, Wali Sanga sudah ada sebelum kerajaan Demak berdiri. Ini berarti, saat Nuswantara masih dipimpin oleh Wilwatikta dengan Maha Rajanya, agama Islam diperbolehkan hidup dan disebarkan di wilayahnya.

Salah satu tokoh awal Wali Sanga adalah Siti Jenar. Beliau sangat akrab dan menjalin persahabatan dengan Ki Ageng Pengging. Kedua tokoh luhur ini sering melakukan diskusi dan tukar kawruh.

Intervensi Wali Sanga


Siti Jenar merupakan salah satu dewan atau sesepuh Wali Sanga yang menyatakan keluar dari lembaga tersebut karena tidak sepakat dengan jalan politiknya. Lembaga tersebut menghasut Jin Bun untuk memberontak dan bertindak durhaka kepada ayahnya.

Jin Bun sendiri merupakan anak angkat Brawijaya yang beragama Islam. Tetapi kasih sayang raja Wilwatikta sangat besar terhadapnya.

Tetapi, karena terjadi kesalahpahaman sejarah dan sikap patuhnya terhadap institusi Wali Sanga, akhirnya runtuhlah imperium Nuswantara dan muncul kerajaan Demak.

Ajaran Siti Jenar


Dominasi Paham Kalijaga Terhadap Ajaran Siti Jenar - Pengajaran Agama Islam


Siti Jenar mempunyai ajaran yang berbeda dengan tokoh Wali Sanga yang lain. Ajarannya ini sangat susah untuk diakses oleh generasi saat ini. Hal ini terjadi karena adanya dominasi paham Kalijaga di seluruh aspek kehidupan umat muslim Indonesia.

Salah satu contoh sekaligus fakta yang terjadi adalah adanya peng-kalijaga-an sebagian besar produk budaya Jawa. Misalnya wayang, beberapa lagu dan tembang, hingga ajaran agama Islam itu sendiri.

Dalam banyak kisah sejarah disebutkan bahwa ajaran Siti Jenar benar dan tepat. Bahkan para anggota dewan Wali Sanga pun mengakuinya. Tetapi menurut mereka ajaran tersebut tidak layak diajarkan kepada masyarakat luas.

Alasan yang sering dikemukakan pada saat itu adalah bahwa masyarakat Jawa yang baru saja memeluk Islam tentu belum siap menerima kenyataan tersebut. Hingga akhirnya muncul keputusan dari Wali Sanga untuk melarang ajaran Siti Jenar.

Ajaran Siti Jenar dinyatakan sebagai ajaran sesat, dan Siti Jenar pun dihukum mati oleh dewan tersebut, tentu saja dengan dukungan dan legitimasi dari kerajaan Demak.

Dalam perkembangan agama Islam saat ini, bisa dilihat bahwa paham Kalijaga masih sangat dominan, bahkan bisa dikatakan mengubur dalam-dalam ajaran Siti Jenar. Buktinya, perbedaan lembaga atau ormas berbasis agama hanya berdasarkan pandangan politik.

Tetapi jika kita menyentuh esensinya, semuanya sama saja. Seluruhnya bergerak dalam ranah syariat. Padahal, bangsa ini sudah 500 tahun lebih memeluk agama Islam. Sampai kapan ajaran yang benar dan tepat dari Siti Jenar itu disembunyikan? Ataukah memang tidak ada niat untuk membukanya?

Sebab, dengan terbukanya ajaran Siti Jenar, jelas akan mengganggu kestabilan politik dan ekonomi para pemegang “kekuasaan” saat ini.

Source: Direktori Budaya Jawa

Kamis, 27 Juli 2017

Inilah Penyebab Konflik Israel-Palestina Yang Jarang Diketahui Orang

Sebenarnya konflik antara Israel dengan Palestina sudah menghiasi beberapa surat kabar dan media daring Indonesia sejak dulu. Tetapi rakyat Indonesia masih latah untuk mengutuk dan mendukung salah satu pihak tanpa mengetahui sebab mengapa konflik tersebut terjadi.

Banyak yang mengatakan bahwa dulu Bung Karno anti terhadap Israel dan mendukung kemerdekaan negara Palestina. Menurut pendapat penulis, hal ini tidaklah benar. Pada waktu itu Bung Karno menolak zionisme, dan mendukung supaya negara Palestina terbentuk.

Karena bagaimana pun, jika Bung Karno menolak untuk mengakui Israel sebagai negara merdeka, sama saja beliau mengkhianati UUD 1945.

Akhirnya harapan Bung Karno terlaksana saat Indonesia dipimpin oleh Presiden Suharto. Tepat pada tanggal 15 November 1988, negara Palestina berdiri. Lalu, apakah masalah selesai? Ternyata tidak. Hingga saat ini masih ada perang dan baku hantam di wilayah tersebut.

Kesalahan Membaca Peta


Inilah Penyebab Konflik Israel-Palestina Yang Jarang Diketahui Orang - Peta Konflik
Dok. Istimewa: Wilayah Mandat Palestina.
Rakyat Indonesia gampang termakan isu atau opini yang diviralkan oleh media sosial. Salah satu contohnya adalah peta Palestinian Loss Of Land. Tidak banyak orang yang paham maksud dari peta tersebut. Padahal, jika kita bisa memahami peta tersebut, maka ada perspektif lain yang harus dilihat oleh penduduk Indonesia.

Dengan melihat peta tersebut, muncul kesimpulan spontan bahwa Israel merupakan sebuah negara, Yahudi pula, yang hobi menjajah wilayah Palestina. Tetapi, apa yang sebenarnya terjadi?

Berdasarkan sejarah, wilayah yang sedang diributkan oleh Israel dan Palestina pada tahun 1920 hingga 1948 bernama British Mandate of Palestine atau Mandat Britania atas Palestina. Wilayah ini sebelumnya milik kerajaan Ottoman, yang kemudian oleh Liga Bangsa-Bangsa dipercayakan kepada Britania Raya untuk diadministrasikan dalam wilayahnya.

Perlu digarisbawahi bahwa Mandat Palestina bukanlah Palestina dalam arti yang kita kenal sekarang sebagai sebuah negara. Tetapi Mandat Palestina adalah nama administrasi Britania Raya. Dalam peta, wilayah Mandat Palestina berada paling kiri.

Dalam konteks Mandat Palestina, penduduk wilayah ini terdiri dari banyak etnis, terutama Arab dan Yahudi. Jadi, pada masa ini orang Yahudi pun termasuk “orang Palestina”.


Pembagian Wilayah Mandat Palestina



Inilah Penyebab Konflik Israel-Palestina Yang Jarang Diketahui Orang - Arab
Dok. Istimewa: Pasukan Arab.
Pada tanggal 11 April 1921, wilayah bagian timur dari Mandat Palestina ini oleh Britania Raya diserahkan kepada keluarga Hashem atau kerajaan Hasyimiyah Yordania. Wilayah ini dikenal dengan nama Trans Jordania. Pada tanggal 25 Mei 1946, negara Yordania berdiri.

Kemudian, di wilayah Mandat Palestina sebelah barat, ada dua bagian yang akan dimerdekakan. Rancangan ini dikenal dengan nama UN Partition Plan yang diresmikan pada tanggal 19 November 1947.

Pada peta nomor dua dari kiri merupakan rancangan pembagian dua wilayah tersebut. Perlu diingat bahwa ini merupakan pembagian politik. Jadi, berdasar rancangan tersebut, wilayah hijau mempunyai demografi penduduk yang 99% adalah etnis Arab, dan 1% adalah Yahudi. Sedangkan wilayah putih demografi penduduknya 55% Yahudi, dan 45% Arab.

UN Partition Plan ini diterima oleh pihak wilayah putih, hingga akhirnya berdiri negara Israel pada 14 Mei 1948. Sayangnya, pihak wilayah hijau menolak rancangan ini, terutamanya oleh etnis Arab. Sehingga wilayah hijau ini kemudian menyerang dan mengeroyok Israel (wilayah putih).

Rencana Tuhan tak bisa ditebak. Wilayah hijau yang mayoritas terdiri dari etnis Arab itu justru kalah. Sehingga wilayah Israel pun makin luas. Bisa dilihat pada peta nomor tiga dari sebelah kiri.

Israel mendapat tambahan wilayah karena merupakan hasil peperangan. Ini merupakan konsekuensi dari perang. Ingat bahwa yang memulai peperangan bukanlah Israel. Wilayah hijau bukanlah milik negara Palestina. Saat itu wilayah Gaza bagian kiri diduduki oleh Mesir, dan wilayah tepi barat di bagian kanan dikuasai oleh Yordania. Jadi negara Palestina saat ini belum ada dan tidak mempunyai wilayah.

Setelahnya perang terjadi lagi, dan Israel pun menang lagi. Wilayah Israel meluas hingga Gurun Sinai yang sebelumnya merupakan wilayah Mesir. Tetapi, Israael kemudian mengembalikan wilayah ini melalui perjanjian Campd David. Isi dari perjanjian ini adalah kesepatakan untuk berdamai dan pengembalian wilayah. Karena perjanjian damai ini, maka Mesir dimusuhi oleh negara-negara Arab lainnya.

Peta paling kanan merupakan kondisi saat ini (2010an). Israel terpaksa membela diri karena ada pihak-pihak yang ingin memusnahkan negara ini. Mengenai wilayah yang bertambah luas, hal ini merupakan hal yang wajar dan merupakan konsekuensi perang.

Negara Palestina baru berdiri pada 15 November 1988. Di wilayah tepi barat, pemerintah Palestina bersedia bekerjasama, sehingga wilayah itu hampir sepenuhnya dikuasai oleh Israel. Sedangkan wilayah Gaza yang dikuasai Hamas sering menyerang dan melancarkan serangan ke Israel. Hal ini kerap memicu serangan balasan yang keji dan brutal.

Dengan mengetahui fakta-fakta tersebut, setidaknya kita bisa merevolusi paradigma atau pemikiran terhadap kenyataan yang ada. Semoga!



Rabu, 26 Juli 2017

Inilah Makna Sekapur Sirih Dalam Pembukaan Buku, Ternyata Artinya Bikin Ngelus Dada...

Daun sirih merupakan bahan utama kinang. Biasanya, daun ini dikunyah bersama gambir, dan injet (kapur). Tetapi ada juga yang menambahkan buah pinang dan kapulaga. Setiap daerah mempunyai variasinya masing-masing.

Tradisi mengunyah sirih beserta rempah-rempahnya yang disebut dengan nginang merupakan salah satu cara yang paling jitu untuk menjaga kesehatan. Mengapa? Sebab, seluruh bahan kinang, baik daun sirih, buah pala, gambir, hingga kapurnya merupakan antibiotik alami yang sangat baik untuk tubuh.

Tradisi Nginang


Inilah Makna Sekapur Sirih Dalam Pembukaan Buku, Ternyata Artinya Bikin Ngelus Dada... - Nginang atau Nyusur
Dok. Istimewa: Eyang sedang menginang.
Dari Sabang sampai Merauke, sebenarnya memiliki kebiasaan atau tradisi menginang. Sayangnya tradisi ini sudah hampir ditinggalkan oleh banyak orang yang merasa dirinya modern. Bahkan ada yang menyebutkan bahwa tradisi menginang ini sebelumnya sangat populer di Asia.

Menginang bukan hanya berfungsi sebagai suplemen kesehatan saja. Tetapi menginang ternyata merupakan ungkapan materiil dari kearifan dan kebijaksanaan nenek moyang. Sepatutnya generasi sekarang harus melestarikan produk budaya tersebut. Bukan dalam artian untuk menginang atau menyirih, tetapi lebih merevitalisasi kebijaksanaan leluhur dalam kinang.

Sekapur Sirih


Lalu apa hubungan antara sirih atau kinang dengan sekapur sirih dalam pembukaan yang sering kita lihat dalam buku-buku?

Ternyata hubungan dua hal tersebut sangat erat. Saat Nuswantara masih dalam kepemimpinan Wilwatikta, kinang biasa dijadikan sebagai suguhan untuk tamu atau pendatang.

Kinang selalu menjadi sajian pertama, sebelum sajian berikutnya yang bervariasi menurut adat istiadat tiap suku di Indonesia. Setelah kinang ada yang menawarkan minuman berfermentasi, ada yang menawarkan makanan, dan sebagainya.

Tetapi dari seluruh variasi tersebut, kinang selalu menjadi sajian pertama.

Padahal rasa dari kinang adalah pedas dan pahit. Biasanya sang tuan rumah akan meramu dan menyuguhkan kinang kepada tamu. Kemudian pihak tuan rumah dan tamu akan mengunyah lalu memakan kinang bersama-sama.

Dari sini kita tahu bahwa kinang atau sekapur sirih merupakan simbol perkenalan, pertemanan, dan persahabatan. Makna yang terkandung dalam sekapur sirih adalah sepahit atau sepedas apa pun ucapan yang akan terlontar dari mulutmu, maka sebagai tuan rumah aku akan menerima. Begitu pun sebaliknya, sepedas atau sepahit apa pun tanggapan yang terlontar dari mulutmu, maka sebagai tamu ia akan menerima.

Jadi, tradisi sirih ini merupakan tradisi yang efektif untuk meredam konflik dan perselisihan. Sebab dengan tradisi ini banyak pihak yang akan merasa rela dan ikhlas.

Kemudian, dalam jagat sastra Indonesia, tradisi sekapur sirih ini diadopsi sebagai salam perkenalan dalam dunia buku. Sayangnya, banyak penulis ataupun sastrawan di dekade ini yang tidak mengetahui asal muasal sekapur sirih dalam dunia buku.

Suplemen Kesehatan


Inilah Makna Sekapur Sirih Dalam Pembukaan Buku, Ternyata Artinya Bikin Ngelus Dada... - Tembakau dan Gambir
Dok. Istimewa: Tembakau dan Gambir.
Banyak yang tidak tahu bahwa kinang ternyata memiliki banyak manfaat dalam bidang kesehatan. Selain untuk penyedap bau mulut, kinang juga berfungsi untuk membasmi kuman-kuman yang berada di mulut.

Selain itu, jika kinang ditelan dan dimakan, maka ia juga berfungsi sebagai antibiotik. Bahkan disebutkan bahwa kinang bisa membuat kita terhindar dari diabetes. Ada yang menyebutkan bahwa diabetes bisa diobati dengan kinang.

Banyak fakta dan bukti yang menunjukkan bahwa kinang memang sangat bermanfaat bagi kesehatan. Beberapa waktu yang lalu, ditemukan tengkorak-tengkorak era kemerdekaan di Indonesia. Gigi tengkorak tersebut masih lengkap dan sangat kuat.

Maka dari itu, sangat bijak jika kita sebagai anak-cucu meneruskan kembali tradisi ini. Baik secara material simbolik ataupun secara nilai kearifan dan kebijaksanaan para leluhur.

Senin, 24 Juli 2017

Misteri Sunda Besar Dan Jawa Besar Terungkap, Ternyata Faktanya Seperti Ini...

Pada tahun 1570, seorang geografer sekaligus kartografer yang berasal dari Belgia pernah menerbitkan sebuah peta yang berjudul Indiae Orientalis. Peta ini menggambarkan Nuswantara, atau yang sekarang disebut sebagai Indonesia pada masa itu.

Ada juga sebuah peta yang diterbitkan pada tahun 1598 oleh Willem Lodewijcksz. Ia adalah seorang kartografer. Petanya lebih khusus ke wilayah Asia Tenggara. Sayangnya, ia tidak menampilkan pulau Jawa (Jawa Besar) secara utuh karena sisi sebelah selatannya terpotong oleh pembatas bingkai di sisi bawah.

Dua tokoh tersebut adalah kartografer yang sangat tertarik dengan cerita-cerita yang dikisahkan oleh para petualang tiap kali merintis perjalanan ke dunia timur. Salah seorang petualang yang sangat terkenal adalah Marco Polo. Ia merupakan petualang yang berasal dari Venesia. Perjalanan dan petualangannya sering menjadi acuan dan referensi bagi para kartografer.

Misteri Sunda Besar Dan Jawa Besar Terungkap, Ternyata Faktanya Seperti Ini... - Peta Dunia
Dok. Istimewa: Peta dunia.

Berdasarkan kisah dan kesaksian Marco Polo, pulau Jawa Besar seharusnya pantas disebut sebagai pulau terbesar di dunia. Mungkin jika menggunakan istilah sekarang, bisa disebut dengan benua. Bukan cuma Marco Polo saja yang mengatakan demikian, tetapi para pelaut yang tahu banyak tentang hal itu pun mengamininya.

Oleh sebab itu, para petualang sekaligus penjelajah dari Portugis yang mengunjungi Nuswantara sebelum masa kedatangan Belanda, memiliki persepsi sendiri tentang pulau Jawa. Sehingga, banyak pelaut Portugis yang mengurungkan niat untuk berpetualang di wilayah Jawa bagian selatan.

Seorang politikus yang merupakan seorang pelaut bernama Francis Drake juga menggambar wilayah selatan Jawa. Pelaut ini berkeliling dunia dari tahun 1577 hingga tahun 1580. Ia menggambar Jawa bagian selatan dengan memberikan garis putus-putus. Tetapi untuk teluk kawasan pelabuhan, ia memberikan garis yang tegas.

Sejak terbitnya peta-peta tersebut, misteri pulau Jawa Besar mulai terungkap.

Jawa Besar Adalah Sunda

Seorang penyair besar Portugis di abad 16, yaitu Luis de Camoes, membuat syair tentang Jawa Besar yang sangat terkenal di masa itu. Ia mengatakan : Olha a Sunda, tao larger, que huma banda. Esconde pare o Sul difficultuoso. Artinya: Lihatlah Sunda, sangat besar hingga keluasannya tak bertepi. Ia memanjang ke selatan dengan sangat gagah.

Term Sunda saat itu merupakan nama lain dari Java atau Jawa.

Dalam peta yang dibuat oleh Brouscon, sangat terlihat bahwa benua Jawa memanjang hingga ke wilayah Antartika. Pada peta tersebut juga terlihat bahwa Jawa Kecil dengan Jawa Besar hanya terpisah oleh selat kecil.

Jawa Besar Sangat Maju

Dalam peta yang digambarkan oleh Giuliamme Le Testu di tahun 1550, diperlihatkan bahwa Jawa Kecil dan Jawa Besar mempunyai peradaban yang sangat hebat dan maju. Hal ini bisa dilihat juga dalam catatan-catatan para penjelajah.

Misteri Sunda Besar Dan Jawa Besar Terungkap, Ternyata Faktanya Seperti Ini... - Java La Grande
Dok. Istimewa: Java La Grande.

Diterangkan bahwa saat itu Jawa Besar sudah masuk ke era industrialisasi. Dalam ilustrasinya, penduduk Jawa Besar dibuat mirip dengan raja-raja mereka. Padahal biasanya, ilustrator kolonialis akan menggambar negeri lain sebagai wilayah yang primitif.

Di pertengahan abad 16, Dieppe yang berasal dari Perancis juga membuat peta mengenai Jawa Besar. Bahkan pangeran Dauphin dan Vallard juga membuat peta tersebut. Satu hal yang sangat pasti adalah Jawa Besar bukanlah benua Australia yang kita kenal saat ini.

Sebab, dalam peta tersebut disebutkan bahwa Cilacap berada dalam wilayah Jawa Besar. Seluruh peta beserta ilustrasinya menunjukkan bahwa pada masa tersebut sudah ada peradaban yang sangat maju di sana.

Benua Beriklim Lengkap

Dalam peta dan ilustrasi close-up Java La Grande yang dibuat oleh Vallard, diperlihatkan bahwa penduduknya sudah sangat beradab dan sangat maju. Seluruh penduduknya sudah berpakaian.

Dalam penggambarannya, semakin ke wilayah selatan, atau mendekati Antartika, maka pakaian yang digunakan penduduk semakin tebal. Sedangkan semakin ke wilayah khatulistiwa, pakaian yang digunakan semakin tipis.

Hal tersebut sangat wajar karena suhu di Jawa Besar lebih dingin bila dibandingkan dengan suhu di Jawa Kecil.

Selain itu, dalam bukunya, Di Bawah Bendera Revolusi, Bung Karno pernah menyatakan tentang Jawa Besar dan Jawa Kecil. Jadi sudah selayaknya kita sebagai anak dan penerus bangsa ini untuk menggali lagi informasi tentang hal tersebut.

Sabtu, 22 Juli 2017

NASA Dan Flat Earth Salah, Ternyata Bentuk Bumi Sebenarnya Seperti Ini...

Beberapa tahun belakangan ini warganet atau netizen telah dihebohkan dengan perdebatan apakah bumi berbentuk datar atau bulat antara Flat Earth dan NASA. Lalu, manakah yang benar? Apakah bumi memang berbentuk datar, atau bulat? Ataukah perdebatan ini hanya merupakan konspirasi atau settingan supaya netizen mempertanyakan kembali bentuk bumi yang sebenarnya?

Bumi Bulat

NASA Dan Flat Earth Salah, Ternyata Bentuk Bumi Sebenarnya Seperti Ini... - Bumi Bulat
Dok. Istimewa: Bumi bulat versi NASA

Bukti bahwa bumi bulat pertama kali didapat dari pesawat luar angkasa yang bernama Apollo 8. Pesawat ruang angkasa ini berhasil memotret planet bumi pada tanggal 1968, dan menghasilkan foto yang diberi judul earthrise.

Belum lagi saat tim Apollo 11 berhasil menginjakkan kaki ke bulan. Pasti mereka bisa melihat bagaimana bentuk bumi yang sebenarnya dari satelit bumi tersebut. Kemudian, pada 7 Desember 1972, pesawat luar angkasa Apollo 17 berhasil memotret planet bumi, dan membuktikan bahwa bumi berbentuk bulat.

Selain itu, di planet bumi ada seorang penjelajah yang bernama Fernando de Magelhaens atau lebih dikenal dengan nama Ferdinand Magellan. Ia merupakan pelaut dari Portugis yang telah membuktikan bahwa bumi memang berbentuk bulat. Perjalanannya ke arah barat membawa dirinya yang ada di Eropa menyeberang ke Asia. Ia pun menjadi orang pertama yang melewati Samudra Pasifik.

Bumi Datar

Kampanye Flat Earth muncul dalam berbagai bentuk. Mulai dari buku hingga video di YouTube. Kampanye ini melesat begitu cepat. Pasti ada sebab dan akibat mengapa kampanye ini melesat secepat kilat dalam waktu yang terhitung singkat.

Menurut Flat Earth, horizon bumi selalu datar. Berdasarkan fakta ini, maka jika bumi itu berbentuk bulat maka manusia harus membungkuk atau menunduk ke bawah supaya dapat melihat horizon atau cakrawala. Bahkan foto-foto planet bumi yang dikeluarkan oleh NASA bukanlah foto asli, melainkan CGI.

Selanjutnya, saat manusia melihat bintang dengan menggunakan teleskop, maka tidak ada satu pun satelit yang terlihat. Padahal berdasarkan data yang dimiliki oleh NASA, ada sekitar 2.000an satelit buatan yang mengorbit bumi.

NASA Dan Flat Earth Salah, Ternyata Bentuk Bumi Sebenarnya Seperti Ini... - Bumi Datar
Dok. Istimewa: Bumi datar.

Mitos Jawa Merupakan Solusi

Dalam pakem wayang dikisahkan bahwa Sang Hyang Wening ingin menggelar alam semesta. Oleh sebab itu beliau menciptakan sebuah telur yang dipecahnya. Pada awalnya kulit telur, putih telur, dan kuning telur masih tercampur. Tetapi karena disabda, maka berpisahlah ketiga entitas tersebut dan mewujud menjadi Sang Hyang Bathara.

Kulit telur mewujud menjadi Sang Hyang Bathara Antiga yang lebih dikenal dengan nama Togog, putih telur menjelma menjadi Sang Hyang Bathara Ismaya atau lebih dikenal dengan nama Semar. Sedangkan kuning telur akhirnya menjadi Sang Hyang Bathara Manikmaya. Entitas terakhir ini lebih dikenal dengan sebutan Bathara Guru.

Ada yang menarik dari kisah tersebut, yaitu telur. Mengapa harus telur? Tentu saja jika berbicara biologi, seluruh kehidupan berasal dari telur. Tetapi ini berbicara alam semesta, yang artinya berbicara fisika. Apakah bumi dan planet yang lain sebenarnya berbentuk telur?

Sains

Fisika menyebutkan bahwa setiap benda yang berputar pasti mengalami gaya sentripetal. Mengacu pada Hukum Newton 2 untuk perputaran bumi, maka putaran bumi akan menimbulkan gaya reaksi.

Rumus dari hukum ini adalah Fs=mv­2/R, dimana Fs merupakan gaya sentripetal, m adalah massa (kg), v merupakan kecepatan (m/s), dan R adalah jari-jari (m). Bila melihat rumus ini maka F terbesar berada di kutub, karena jari-jari kutub adalah yang terkecil bila dibandingkan dengan wilayah bumi yang lain. Bukti dari hal ini adalah gravitasi terbesar memang berada di kutub.

Dengan demikian, terjadi perbedaan gravitasi antara wilayah kutub dan khatulistiwa. Konsekuensi dari perbedaan gravitasi ini adalah mempengaruhi perbedaan tekanan di permukaan bumi. Maka, bagian dalam bumi pun juga ikut terpengaruh oleh perbedaan tekanan di permukaan bumi.

Bila sesuai dengan konsekuensi di atas, maka seharusnya planet bumi berbentuk oval, atau lebih tepatnya berbentuk seperti telur, bukan bulat dan bukan datar.

NASA Dan Flat Earth Salah, Ternyata Bentuk Bumi Sebenarnya Seperti Ini... - Bumi Telur
Dok. Istimewa: Bumi berbentuk oval atau telur.

Tetapi kenapa NASA menyatakan bumi berbentuk bulat dan Flat Earth merasa ada kejanggalan dengan bentuk bumi yang bulat? Karena jika mengacu pada bentuk bumi adalah telur, maka ada bagian bumi yang dengan sangat jelas disembunyikan oleh peradaban yang sangat maju.

Bisa dikatakan bahwa ada 40% lebih bagian bumi yang luput dari pengamatan visual maupun dari pindaian teknologi paling modern.

Untuk lebih memahami tulisan ini, silahkan membaca tulisan yang lainnya:


Kamis, 12 Januari 2017

Download Kajian Tentang Ilmu Sihir oleh Ustd. Khalid Basamalah

Beberapa hari yang lalu saya dikabari oleh seorang teman bahwa tempat usaha saya disantet atau dikirimi barang Ghaib yang bersifat merusak. Saya tidak langsung percaya karena dengan mempercayai hal tersebut tentu saja saya akan mendapatkan dosa yang besar. Saya bertobat kepada Allah.

Download Kajian Tentang Ilmu Sihir oleh Ustd. Khalid Basamalah

Tetapi saya mempercayai bahwa ilmu gaib,ilmu santet dan sebagainya itu memang ada dan dibenarkan oleh agama. Maksudnya dibenarkan disini bukan ilmu santet tersebut dibenarkan tetapi memang ilmu tersebut ada. Sihir itu ada.

Ilmu santet dan sihir itu sebenarnya sesuatu yang sederhana, yaitu hasil kerjasama antara peramal dan jin. Peramal atau dukun mengadakan kerjasama dengan jin dan setan. Jin dan setan akan mendapatkan bahwa makhluk tersebut akan ingkar kepada Allah, kemudian sang peramal atau dukun akan mendapatkan keinginannya. Misalkan dukun tersebut akan menceraikan atau menghancurkan rumah tangga seseorang, maka setan atau jin akan membantu dukun tersebut untuk mewujudkan keinginannya.

Kemudian setan dan jin akan mendapatkan bahwa si peramal atau dukun tersebut akan ingkar kepada Allah, dan menyembah kepada setan dan jin. Karena tujuan utama setan adalah membuat ingkar seluruh manusia kepada Alloh. Kemudian setan akan menjual kemampuannya kepada manusia, dan manusia akan mendapatkan keinginan yang sesat tersebut.

Itulah penjelasan mengenai ilmu sihir yang saya ketahui. Jadi dukun ataupun peramal sama sekali tidak memiliki kekuatan. Hanya seorang manusia biasa sama seperti kita. Dia hanya dibantu oleh setan dan jin yang sudah memiliki kontrak kerjasama dengannya.

Untuk itu saya akan membagikan sebuah kajian oleh ustad khalid basamalah yang membahas tentang ilmu sihir. Kajiannya cukup panjang tetapi mudah untuk dicerna.

Disk 1
Disk 2