Tampilkan postingan dengan label peradaban. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label peradaban. Tampilkan semua postingan

Kamis, 10 Agustus 2017

Kesaksian Frater Odoric: Orang Eropa Pertama Yang Mengunjungi Jawa

Sangat tak disangka dan dikira, ternyata orang dari benua Eropa yang pertama kali mengunjungi Jawa adalah seorang pastor. Sayangnya, catatan kesaksian pastor ini tentang Jawa tidak pernah dimasukkan ke dalam buku sejarah atau menjadi referensi bagi sejarawan.

Pastor itu bernama Odorico Mattiuzzi. Rekam jejaknya dalam tulisan sudah tidak perlu diragukan. Sebab, sebelum menulis kesaksian tentang Jawa, ia sudah banyak berkarya, baik secara religi maupun kesusastraan.

Pada mulanya pastor ini berniat untuk menjelajahi dunia dan mengunjungi wilayah timur jauh. Di setiap wilayah, ia selalu menyempatkan diri dan waktu untuk singgah di tempat tersebut. Sehingga ia bisa mengenal kebudayaan dan peradaban, serta karakteristik penduduk wilayah yang ia singgahi.

Wilwatika Majapahit


Pastor yang bernama Odorico Mattiuzzi ini berkunjung ke pulau Jawa pada tahun 1322. Saat itu kerajaan yang menjadi pemimpin dari Imperium Nuswantara adalah Wilwatika, atau lebih dikenal dengan nama Majapahit.

Odorico ini dipersilahkan berkunjung dan bertamu di salah satu istana Wilwatikta. Dalam catatan kesaksiannya ia menulis: “... ada sebuah benua yang sangat besar, namanya Jawa,... Maha Raja di benua ini mempunyai banyak istana yang sangat mengagumkan. Karena saking besarnya, anak tangga atau undak-undaknya pun besar, luas, dan tinggi. Bahkan, anak-anak tangganya diselang-seling dengan emas dan perak.

Bahkan, jalanan atau trotoar di istana disusun menggunakan satu ubin emas dan satu ubin perak yang berselang seling. Demikian juga dengan dinding istananya, berlapis emas. Di bagian luarnya banyak ukiran-ukiran kesatria-kesatria dari emas. Banyak dari kepala patung kesatria tersebut dikelilingi lingkaran-lingkaran emas, seperti orang-orang suci (santo).

Sangat menakjubkan, karena seluruh lingkaran-lingkaran tersebut ditaburi permata. Selain itu, langit-langit istana dibuat dari emas murni. Singkatnya tempat ini lebih kaya dan lebih mewah daripada tempat manapun di dunia saat ini.”

Kesaksian Frater Odoric: Orang Eropa Pertama Yang Mengunjungi Jawa - Istana Emas


Sejarah Yang Disembunyikan


Entah mengapa, kesaksian dari pastor tersebut tidak pernah dipakai oleh sejarawan dari Barat. Bahkan orang Nuswantara saat ini (Indonesia), mungkin tidak percaya dengan catatan tersebut. Tetapi fakta dan kenyataannya, banyak sekali catatan atau kesaksian sejenis yang menyatakan bahwa Jawa adalah sebuah benua, dan Wilwatikta merupakan kerajaan yang sangat dahsyat nan luar biasa. Sangat kaya dan sangat jaya.

Tidak hanya oleh Barat, tetapi sejarah ini juga ditutupi oleh orang Timur Tengah.

Sebagai tempat yang sangat strategis dan kaya, tentu saja wilayah ini menjadi incaran bangsa lain. Oleh karena itu serpihan-serpihan sejarah tentang Nuswantara yang agung ini sering disembunyikan. Oleh orang Eropa maupun orang Arab.

Sebab, Eropa (Eroba) maupun Arab itu sama saja, karena akar katanya sama.

Kesaksian Odorico


Selain catatan di atas, dalam kesaksiannya, pastor Odorico Mattiuzzi juga menulis demikian: “... Maha Raja mempunyai bawahan tujuh raja bermahkota. Benuanya berpenduduk sangat banyak. Pulau-pulaunya pun banyak, merupakan pulau terbaik yang pernah ada.

Di setiap pulaunya memiliki istana yang luar biasa mengagumkan karena sangat besar dan mewah. Di setiap tangga dan ruangannya berlapis emas dan perak. Bahkan langit-langit serta atapnya pun bersepuh emas. Saat ini, seorang (Cina) Mongol, yang menjuluki dirinya sebagai Khan Yang Agung beberapa kali berperang melawan kerajaan ini. Akan tetapi, ia selalu gagal dan Maha Raja selalu berhasil mengalahkannya”.

Jumat, 04 Agustus 2017

Dominasi Paham Kalijaga Terhadap Ajaran Siti Jenar

Sudah 500 tahun lebih bumi Nuswantara memeluk agama Islam. Dalam perjalanan awalnya kita tahu bahwa peralihan kepercayaan asli Nuswantara menuju Islamisasi tidak bisa dilepaskan dari dewan agama yang bernama Wali Sanga.

Wali Sanga merupakan institusi atau lembaga agama Islam pertama di bumi Nuswantara. Lembaga ini berada dalam naungan kerajaan Islam pertama di pulau Jawa, yaitu Demak.

Ada banyak versi dan kisah mengenai berdirinya kerajaan Demak. Banyak sumber yang mengatakan bahwa kerajaan Demak berdiri karena sikap durhaka Raden Patah (Jin Bun) terhadap ayah angkatnya, Brawijaya. Ada juga yang mengatakan bahwa berdirinya kerajaan ini merupakan belas kasihan Brawijaya kepada anak angkatnya.

Disebutkan bahwa Brawijaya memenuhi janji kepada ayah kandung Jin Bun untuk menganggapnya sebagai anak sendiri. Oleh karena itu, di saat Raden Patah durhaka, raja Wilwatika atau Majapahit ini lebih memilih untuk memberi keleluasaan kepada kerajaan-kerajaan yang bergabung dalam imperium Nuswantara.

Kerajaan-kerajaan tersebut diberi pilihan untuk mengatur pemerintahan sendiri, atau bergabung dengan kerajaan Demak. Atas mandat tersebut, tentu saja banyak wilayah yang melepaskan diri dan berdiri sendiri. Mereka tidak rela jika kerajaan-kerajaan luhur tersebut dipimpin oleh Demak yang berdiri karena tindakan durhaka seorang anak kepada bapaknya.

Wali Sanga Dan Siti Jenar

Dominasi Paham Kalijaga Terhadap Ajaran Siti Jenar - Sunan Kalijaga
Dok. Istimewa: Sunan Kalijaga


Sebelum membahas tentang Wali Sanga, perlu dipahami terlebih dulu bahwa yang dimaksud sebagai Wali Sanga sebenarnya merupakan nama dari sebuah dewan lembaga atau institusi.

Jadi, istilah Wali Sanga yang benar tidaklah merujuk kepada orang-orang tertentu, melainkan kepada sebuah kelompok atau organisasi.

Selain itu, Wali Sanga sudah ada sebelum kerajaan Demak berdiri. Ini berarti, saat Nuswantara masih dipimpin oleh Wilwatikta dengan Maha Rajanya, agama Islam diperbolehkan hidup dan disebarkan di wilayahnya.

Salah satu tokoh awal Wali Sanga adalah Siti Jenar. Beliau sangat akrab dan menjalin persahabatan dengan Ki Ageng Pengging. Kedua tokoh luhur ini sering melakukan diskusi dan tukar kawruh.

Intervensi Wali Sanga


Siti Jenar merupakan salah satu dewan atau sesepuh Wali Sanga yang menyatakan keluar dari lembaga tersebut karena tidak sepakat dengan jalan politiknya. Lembaga tersebut menghasut Jin Bun untuk memberontak dan bertindak durhaka kepada ayahnya.

Jin Bun sendiri merupakan anak angkat Brawijaya yang beragama Islam. Tetapi kasih sayang raja Wilwatikta sangat besar terhadapnya.

Tetapi, karena terjadi kesalahpahaman sejarah dan sikap patuhnya terhadap institusi Wali Sanga, akhirnya runtuhlah imperium Nuswantara dan muncul kerajaan Demak.

Ajaran Siti Jenar


Dominasi Paham Kalijaga Terhadap Ajaran Siti Jenar - Pengajaran Agama Islam


Siti Jenar mempunyai ajaran yang berbeda dengan tokoh Wali Sanga yang lain. Ajarannya ini sangat susah untuk diakses oleh generasi saat ini. Hal ini terjadi karena adanya dominasi paham Kalijaga di seluruh aspek kehidupan umat muslim Indonesia.

Salah satu contoh sekaligus fakta yang terjadi adalah adanya peng-kalijaga-an sebagian besar produk budaya Jawa. Misalnya wayang, beberapa lagu dan tembang, hingga ajaran agama Islam itu sendiri.

Dalam banyak kisah sejarah disebutkan bahwa ajaran Siti Jenar benar dan tepat. Bahkan para anggota dewan Wali Sanga pun mengakuinya. Tetapi menurut mereka ajaran tersebut tidak layak diajarkan kepada masyarakat luas.

Alasan yang sering dikemukakan pada saat itu adalah bahwa masyarakat Jawa yang baru saja memeluk Islam tentu belum siap menerima kenyataan tersebut. Hingga akhirnya muncul keputusan dari Wali Sanga untuk melarang ajaran Siti Jenar.

Ajaran Siti Jenar dinyatakan sebagai ajaran sesat, dan Siti Jenar pun dihukum mati oleh dewan tersebut, tentu saja dengan dukungan dan legitimasi dari kerajaan Demak.

Dalam perkembangan agama Islam saat ini, bisa dilihat bahwa paham Kalijaga masih sangat dominan, bahkan bisa dikatakan mengubur dalam-dalam ajaran Siti Jenar. Buktinya, perbedaan lembaga atau ormas berbasis agama hanya berdasarkan pandangan politik.

Tetapi jika kita menyentuh esensinya, semuanya sama saja. Seluruhnya bergerak dalam ranah syariat. Padahal, bangsa ini sudah 500 tahun lebih memeluk agama Islam. Sampai kapan ajaran yang benar dan tepat dari Siti Jenar itu disembunyikan? Ataukah memang tidak ada niat untuk membukanya?

Sebab, dengan terbukanya ajaran Siti Jenar, jelas akan mengganggu kestabilan politik dan ekonomi para pemegang “kekuasaan” saat ini.

Source: Direktori Budaya Jawa

Kamis, 03 Agustus 2017

One Piece Dan Konspirasi Besar Dunia

Di tahun 2017 ini, siapa yang tidak tahu One Piece? Sebuah manga dan anime yang dibuat oleh Oda Eichiro ini dikenal oleh seluruh generasi, dari anak-anak hingga orang dewasa. Manga ini menceritakan tentang Monkey D. Luffy yang memimpin kelompok bajak laut, yang bernama Bajak Laut Topi Jerami.

Oda Eichiro


Saat Oda Eichiro memulai One Piece di tahun 1997, usianya masih 22 tahun. Oda termasuk seorang mangaka yang lebih memilih menggambar kebanyakan manganya seorang diri. Dari hal ini kita tahu bahwa mangka satu ini merupakan seorang perfeksionis.

Selain perfeksionis, Oda adalah tipe pekerja keras. Pada tahun 2013, saat Oda sakit dan harus dirawat di rumah sakit, Kishimoto Masashi, mangaka Naruto menjenguknya. Mangaka satu ini dibuat tercengang karena ia melihat Oda sedang menggambar episode One Piece terbaru sambil berbaring di tempat tidur!

One Piece Dan Konspirasi Besar Dunia - Luffy Gear


Banyak yang tidak mengetahui bahwa Oda sangat terinspirasi oleh Toriyama Akira. Dragon Ball, adalah buah cipta Toriyama yang membuat Oda bermimpi untuk menjadi seorang mangaka.

Abad Kehampaan


Dalam salah satu episode One Piece, disebutkan bahwa pada zaman dulu ada suatu abad yang disebut sebagai abad kehampaan atau Void Century. Bisa dikatakan, hanya kru dari Gold D. Roger yang tahu misteri tersebut.

Misteri tersebut terletak di ujung grand line yang mustahil dicapai oleh bajak laut ataupun angkatan laut manapun. Tepatnya berada di pulau Raftel.

Ada satu informasi yang sangat menarik. Berdasar informasi yang didapatkan dari dalam One Piece, The Void Century ini berhubungan dengan perjanjian 500 tahun lalu dengan World Government. Sebab, World Government ini muncul setelah The Void Century lenyap.

Imperium Nuswantara


Pada masa imperium Nuswantara masih memimpin hampir seluruh dunia, mereka mempunyai teknologi yang ultra canggih. Mereka diberi amanah oleh para Sang Hyang untuk membuat alam semesta yang sudah indah ini menjadi lebih indah lagi.

Sayangnya, Batara Kala dan pasukannya tidak senang dengan kejayaan, kekayaan, dan kemahsyuran Nuswantara. Oleh sebab itu mereka mengajak kerajaan-kerajaan yang belum bergabung dengan imperium tersebut untuk mengelabui kerajaan maha besar ini.

Kisah di atas sangat mirip dengan kisah The Ancient Kingdom dalam One Piece. Dimana kerajaan kuno ini memiliki tiga senjata kuno yang bernama pluton, poseidon, dan uranus, yang berfungsi untuk menyatukan seluruh lautan. Sayangnya, oleh kerajaan kecil lainnya, kerajaan ini dikelabui dan berhasil menyerahkan wewenangnya kepada mereka.

Kisah ini hanya diketahui oleh Gold D. Roger. Karena ia merupakan keturunan dari para raja kerajaan maha besar tersebut, ia mendapat peran untuk memunculkan era bajak laut.

One Piece Dan Konspirasi Besar Dunia - Topi Jerami


Peradaban Dunia


Jika kalian penggemar One Piece, pasti kalian tahu jika manga ini selalu menggunakan referensi atau tokoh yang nyata. Misalnya tokoh Trafalgar D. Law diambil dari karakter Valentino Rossi. Begitu juga tokoh Joy Boy yang merupakan raja dari The Ancient Kingdom diambil dari Mapanji Sri Aji Jayabaya.

Jadi membaca One Piece mengingatkan kita pada Larry Gonick yang juga membuat komik peradaban dunia. Alangkah lebih baik jika kalian ingin mengetahui kisah One Piece, maka membaca komik ini terlebih dahulu.

Bahkan jika kalian ingin tahu lebih lengkap, silahkan pelajari mitologi dan sejarah Nuswantara. Dimana dulunya ada benua Jawa Besar di daerah selatan bumi ini, yang konon dikenal dengan nama Atlantis.