Tampilkan postingan dengan label Linux. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Linux. Tampilkan semua postingan

Minggu, 20 Agustus 2017

Memindahkan Webroot Pada Apache2 (Ubuntu 16.04) Untuk Pengembangan Web

Cara memindahkan webroot apache2 pada ubuntu 16.04 memang membutuhkan sedikit trik. Saya telah mempelajari tutorial di internt dan semuanya tidak bisa tanpa menggunakan trik ini.

apache

Mungkin karena sistem 16.04 baru dan membutuhkan beberapa langkah lagi untuk menyelesaikan pemindahan webroot pada sistem ubuntu 16.04 dan apache2.

Keuntungan dengan memindahkan webroot ke lokasi lain adalah kita bisa mengaksesnya dengan mudah, walaupun tanpa hak akses dari root atau www-data. Selama ini, pengembangan web pada lingkungan ubuntu terkendala hal ini, kita tidak bisa menyimpan file web atau aplikasi tanpa melalui hak akses root.

Ribet!

Maka, solusinya adalah dengan memindahkan webroot dari /var/www/html ke lokasi lain. Lebih enak jika disimpan pada folder /home/username/htdocs

Langkah 1

Tuliskan command dibawah ini untuk mengedit file konfigurasi apache2

sudo gedit /etc/apache2/sites-available/000-default.conf

Edit pada bagian

ServerAdmin webmaster@localhost
DocumentRoot /home/username/htdocs

Simpan.

langkah 2

Tuliskan command dibawah ini untuk mengedit file konfig apache

sudo gedit /etc/apache2/apache2.conf

edit pada bagian

<Directory /home/username/htdocs>
Options Indexes FollowSymLinks
AllowOverride None
Require all granted
</Directory>

Simpan

Langkah 3

Buat folder htdocs di /home/username/htdocs

Langkah 4
Ubah permission dan tambahkan username anda ke grup www-data
Tulis command dibawah ini

sudo adduser username www-data

sudo chown -R username:www-data /home/username/htdocs

sudo chmod -R g+rw /home/username/htdocs

Langkah 5
Restart apache 2
sudo /etc/init.d/apache2 restart

Selesai.










Rabu, 16 Agustus 2017

Windows Tidak Bisa Shutdown Setelah Menginstall Deepin Linux, Kenapa? Ini Penyebabnya

Awalnya telah mengira bahwa deepin Linux adalah salah satu Distro Linux yang sempurna sebagai pengganti elementary OS dan mac OS, karena tampilannya yang sangat indah dan sangat mirip dengan produk dari Apple tersebut. Tetapi DP Linux memiliki masalah dan saya baru tahu beberapa hari setelah menggunakan Distro Linux ini.

shutdown

Meskipun saya menggunakan linux tetapi saya masih tetap menggunakan Windows baik di rumah maupun di kantor karena memang ada beberapa aplikasi yang dijalankan pada sistem operasi Windows dan di linux tidak ada. Saya akui memang bahwa linux memiliki sistem yang terus diperbaharui dan semakin mudah untuk digunakan bahkan oleh pengguna komputer awam.

Masalahnya adalah bentrok dengan sistem operasi Windows dimana, windows tidak bisa shutdown secara otomatis. Saya baru pertama kali ini mengalami kejadian seperti ini setelah menginstal Linux beberapa kali. Saya bingung, dimana masalahnya Apakah pada sistem Windows atau Linux.

Karena sejak dulu saya menginstal Linux pada komputer Windows dan tidak terjadi masalah maka analisa pertama saya jatuh kepada Distro Linux ini, yaitu deepin Linux yang memiliki masalah dengan sistem booting.

Saya mencoba mencari solusi seperti apakah ada masalah dengan grub, dimana software kecil ini diinstal pada MBR. MBR adalah sector hardisk dimana itulah titik yang akan dibaca oleh head pertama kali ketika komputer dihidupkan. Solusinya adalah dengan mengupdate sistem operasi Linux Deepin.

Saya berhasil mengupdate sistem Linux kepada versi yang terbaru, tetapi hal itu tidak berhasil. Kemudian analisa selanjutnya adalah kesalahan sistem operasi Windows karena disandingkan dengan Deepin linux. Mungkin ini tidak masuk akal karena, sistem operasi Windows Saya tidak terjadi masalah sebelum linux hadir.

Saya mencari solusi di internet dan akhirnya menemukan link ini. Sepertinya tidak masuk akal tapi bekerja dengan baik. Intinya adalah mematikan fitur fast boot pada Windows 10. Tutorialnya ada pada link yang sudah saya Sebutkan diatas