Di Gunungkidul banyak sekali terdapat pantai-pantai yang indah dengan butiran pasir putih yang memukau, meskipun begitu ternyata hanya ada beberapa pantai pasir putih yang benar-benar lembut dan enak sekali untuk bermain pasir, salah satunya adalah Pantai Indrayanti. Pantai Indrayanti salah satu daratan pantai pasir putih yang ada di gunung Kidul, lokasinya berada di timur Pantai Baron. Jaraknya sekitar 17 km lagi dari Pantai Baron. Memang agak jauh lokasinya dari Pantai Baron tetapi pantai Indrayanti menjanjikan butiran pasir putih yang lembut sehingga kita tidak sakit ketika bermain dengan pasir. Masalahnya ada beberapa pantai di Gunungkidul yang memiliki pasir putih tetapi butirannya agak besar sehingga ketika kita bermain ombak dan pasir, kadang kaki kita terasa sakit.
Namun Pantai Indrayanti memiliki kekurangan yaitu warung makannya hanya menyediakan makanan yang itu-itu saja. Mereka menyediakan sajian mie rebus yang dibuat dari mie instan bungkusan, kelapa muda dan makanan instan lainnya. Menurut saya pantai dengan keindahan seperti di Pantai Indrayanti ini pantas dikembangkan lagi dengan berbagai macam kuliner khas Gunung Kidul, seperti oseng-oseng lombok Abang dan sayur tempe dengan kuah santan yang encer. Itu Salah satu kuliner khas Gunungkidul yang tidak ada di indrayanti.
Perlu diketahui lagi bawa makanan semacam itu seperti mie instant biasa dinikmati oleh orang-orang kunjung ke Indrayanti. Rata-rata orang yang bau ke pantai biasanya mereka yang berasal dari kota, dan di kota mereka biasanya menikmati makanan makanan instan yang tidak sehat. Untuk itu lebih baik menghidangkan makanan tradisional seperti oseng-oseng lombok Abang ataupun tiwul dengan berbagai macam varian dan variasi memasaknya. Itu lebih baik dan saya rasa lebih mengangkat kuliner di gunung Kidul.
Dan pengunjung juga akan berkesan dengan sajian kuliner khas Gunung Kidul dengan harga yang masuk akal, dan tolong hilangkanlah budaya ngentel pengunjung dengan harga yang mahal, karena saya yakin para pengelola dan pedagang di Pantai Indrayanti tidak ingin kehilangan pasar. Ngentel harga maksudnya adalah memberikan harga yang sangat tinggi dan tidak masuk akal, mentang-mentang hanya datang sekali saja dan itulah waktunya untuk mengambil banyak keuntungan. Ini bukanlah ide yang bagus untuk mengembangkan suatu kawasan wisata.
Harga yang tidak masuk akal
Kekurangan lainnya adalah meskipun warung makan di sekitaran Pantai Indrayanti itu menyajikan makanan instan seperti itu, mereka membandrol dengan harga yang sangat mahal. Saya pernah membeli sebutir kelapa muda waktu itu harganya sekitar Rp12.000. Saya anggap ini tidak masuk akal karena seharusnya daerah pantai itu adalah penghasil kelapa dan seharusnya juga harga kelapa jauh lebih murah dibandingkan harga kelapa yang ada di kota Jogja. Sebagai catatan di kota Jogja itu harga kelapa muda 1 butir nya hanya 7000 sampai Rp8.000. Tetapi kenapa harga kelapa muda di gunung Kidul khususnya Pantai Indrayanti lebih mahal. Apakah ini adalah efek dari penjualan di lokasi wisata?
Jika benar mereka ingin membangun Pantai Indrayanti menjadi kawasan wisata seharusnya mereka bisa berpikir ulang ketika akan menentukan harga kuliner nya. Wisatawan yang datang ke situ bukan hanya sekali. Mungkin orang-orang jadi kota Jogja ingin datang beberapa kali tetapi jika sekali saja mereka di kentel dengan harga yang cukup mahal Saya rasa mereka akan kapok membeli makanan di Pantai Indrayanti. Mereka atau para wisatawan lebih baik membawa bekal dari rumah kemudian ketika ingin memakannya di Indrayanti mereka tinggal membawa bekal tersebut ke pinggir pantai dan hasilnya warung-warung di indrayanti tidak memiliki pembeli.
1 comments so far
iya saya sangat setuju harga makanan dipantai indrayanti sungguh gak masuk akal.
EmoticonEmoticon