Senin, 24 Juli 2017

Telegram Ternyata Juga diblokir di China, Rusia dan Iran Lho. Kenapa Ya?

Tags

Sebenarnya bukan hanya di Indonesia saja telegram diblokir. Aplikasi chatting sudah diblokir di beberapa negara di dunia salah satunya adalah Cina dan Rusia. Alasan pemblokiran ini karena melanggar beberapa peraturan pemerintah atau pemerintah sendiri sangat khawatir dengan fitur telegram yang memudahkan penggunanya untuk saling berbagi.

Di China telegram diblokir karena pemerintah khawatir dengan serangan cyber yang menyebabkan kerusakan kerusakan server dan pencurian kartu kredit. Ini adalah pemblokiran telegram yang pertama kali di dunia.

Kemudian telegram juga diblokir di negara Iran karena mereka ingin melindungi operator telepon lokal sehingga pendapatan operator menurun. Seharusnya kebijakan sepertinya tidak terlalu pas. Operator telekomunikasi seharusnya mampu untuk bersaing dengan aplikasi dari luar, misalkan mereka juga bisa membuat aplikasi sejenis telegram ini sebagai solusi untuk rakyat di Iran. Indonesia juga harus mulai memikirkan membuat aplikasi sejenis telegram ini yang bisa dikontrol oleh pemerintah.

Bisa dikatakan ini adalah peluang bagi anak muda yang memiliki talenta untuk mengembangkan produk teknologi informasi. Dan pemerintah seharusnya memberikan apresiasi dan jembatan akar anak muda di Indonesia bisa mewujudkan mimpi, bukan hanya mengurus masalah politik dan korupsi yang tidak pernah habis dan tidak berguna.

Selanjutnya telegram buka diblokir oleh negara Arab Saudi dengan alasan menjaga keamanan di negerinya. Kemudian Rusia juga memblokir layanan telegram dengan alasan agar memutus jalur komunikasi bagi terorisme dan radikalisme di negara tersebut.

Dan yang paling terakhir adalah indonesia memblokir telegram pernah dianggap menjadi media komunikasi bagi jaringan terorisme yang ada di Indonesia. Kabarnya ada beberapa channel di telegram yang mengajarkan cara-cara membuat bom, mengajarkan ajaran terorisme, membagikan doktrin-doktrin yang membuat seseorang membenci pemerintah dan akhirnya mau melakukan bom bunuh diri.

Baca : Telegram lebih mudah digunakan daripada whatsapp

negara pemblokir telegram

Menurut saya telegram seperti pisau bermata dua. Kita bisa menggunakan pisau tersebut untuk memasak tetapi kita juga bisa menggunakan pisau tersebut untuk membunuh atau berbuat kejahatan. Memblokir bukanlah solusi yang tepat agar menyelesaikan masalah terorisme di Indonesia.

Jika kita tidak menyelesaikan akar permasalahannya, para teroris tersebut akan mencari jalan komunikasi lain untuk tetap menyebarkan paham terorisme di Indonesia. Cara menyelesaikan akar permasalahan ini adalah melindungi setiap warga negara dari paham-paham terorisme sehingga mereka terdidik dan sadar bahwa ajaran dan doktrin tersebut bukanlah sesuatu yang baik.

Pada akhirnya mereka tidak mau menjadi teroris meskipun dibalut dengan selimut agama dan kepercayaan. Agama Islam juga tidak mengajarkan seseorang menjadi teroris. Tidak ada di sunnah nabi ataupun di al-quran.

Itulah beberapa negara yang sudah memblokir telegram, entah saat ini mereka masih memblokirnya ataupun sudah membuka akses ke sana. Sebenarnya Indonesia ini agak lucu, pemerintah berhasil memblokir layanan telegram melalui website tetapi telegram masih bisa diakses melalui aplikasi android ataupun iOS. Kalau begitu sama saja Telegram masih bisa diakses oleh rakyat Indonesia.



EmoticonEmoticon