Senin, 17 Juli 2017

Setelah 500 Tahun, Atlantis Akan Muncul Kembali, Tepatnya Berada Di Wilayah Ini

Bagi para penggila Atlantis, pasti rujukan utamanya adalah Plato. Filsuf ini memang pernah menyatakan tentang sebuah pulau atau benua yang sangat melegenda. Benua itu bernama Atlantis.

Plato tidak melihat secara langsung benua legendaris itu. Ia mendapatkan informasi tentang Atlantis dari naskah kuno yang diberikan oleh kakeknya, yang bernama Critias. Ternyata kakek Plato ini pun mendapatkan naskah kuno tersebut dari ayahnya, yang bernama Dropides.

Setelah ditelusuri, sejatinya naskah kuno tersebut merupakan salinan dari prasasti Mesir kuno yang sudah diterjemahkan ke dalam Bahasa Yunani oleh Solon. Kemudian, Solon memberikan naskah tersebut kepada Dropides. Naskah yang sudah diterjemahkan inilah yang nantinya dibaca oleh Plato.

Satu gambaran yang paling menarik dari Plato mengenai Atlantis adalah benua tersebut tenggelam ke dalam samudera dalam waktu sehari semalam. Ini merupakan petunjuk yang sangat penting. Sayangnya, banyak peneliti sering melewatkan petunjuk ini dan hanya menganggapnya sebagai kiasan.

Zaman Dulu Sangat Canggih

Satu paradigma yang harus disepakati sebelum membahas kemunculan kembali Atlantis setelah 500 tahun adalah bahwa teknologi zaman dulu sudah sangat canggih dan maju.

Paradigma ini terbukti saat Daerah Istimewa Yogyakarta mengalami gempa bumi tektonik sebesar 5,9 SR. Dengan runtuhnya beberapa bagian candi Prambanan, baru diketahui bahwa candi-candi tersebut dibangun dengan menggunakan konsep, metode, dan desain fraktal. Padahal teori fraktal saja baru ditemukan pada tahun 1995.


Setelah 500 Tahun, Atlantis Akan Muncul Kembali, Tepatnya Berada Di Wilayah Ini
Dok. Istimewa: Stonhenge, bukti bahwa peradaban kuno sudah sangat maju.

Dengan paradigma ini, maka pertanyaan selanjutnya adalah apakah Atlantis menenggelamkan diri? Jika ya, bagaimana caranya? Apakah peradaban tersebut masih ada tetapi tidak mau terlihat? Kenapa tidak ingin terlihat?

Pertanyaan tersebut muncul karena dalam naskah kuno serta dialog Plato disebutkan bahwa Atlantis merupakan sebuah benua dimana penduduknya memiliki peradaban yang sangat maju. Bila menggunakan istilah saat ini, maka bisa dikatakan bahwa Atlantis merupakan sebuah benua megapolitan.

Posisi Benua Atlantis

Banyak pakar yang menyatakan bahwa Atlantis berada di samudera Atlantik, tepatnya di segitiga bermuda. Tetapi pendapat ini mendapat banyak penolakan, sebab secara geografis benua Amerika, Afrika, dan Eropa dapat disatukan sebagai pangea. Oleh sebab itu, tidak mungkin ada benua diantara benua-benua tersebut.

Bila menggunakan pendekatan antropologi sosial, maka bisa dilihat bahwa kebudayaan di benua Amerika dan Afrika memiliki banyak kesamaan, begitu juga dengan struktur bangunannya.


Setelah 500 Tahun, Atlantis Akan Muncul Kembali, Tepatnya Berada Di Wilayah Ini
Dok.Istimewa: Perkiraan lokasi Atlantis.
Lalu, banyak juga yang menyebutkan bahwa letak benua Atlantis ada di wilayah samudera pasifik selatan. Pendapat ini juga mendapat banyak pertentangan. Sebab bila menggunakan teori padang pasir, maka wilayah Australia dulunya bergabung dengan Amerika. Sehingga tidak mungkin ada benua di wilayah tersebut.

Untuk wilayah samudera pasifik utara juga tidak mungkin. Karena dalam naskah kuno yang dibaca Plato disebutkan bahwa wilayah tersebut bisa menyebabkan bencana katastropik. Jadi, samudera pasifik utara pasti bukan benua atlantis.

Satu pendapat yang sangat terkenal dari Profesor Arysio Nunes dos Santos menyebutkan bahwa Atlantis berada di Indonesia. Boleh dikatakan bahwa pendapat ini hampir mendekati kebenaran. Sayangnya, sangat tidak mungkin jika benua Atlantis menjadi kepulauan Indonesia.

Oleh sebab itu, dari pendapat beberapa pakar di atas bisa diambil kesimpulan bahwa benua Atlantis berada di samudera Hindia.

Mitos Jawa Dan Sains Berpadu

Setelah 500 Tahun, Atlantis Akan Muncul Kembali, Tepatnya Berada Di Wilayah Ini
Dok. Istimewa: Ratu Kidul atau Ratu Atlantis

Dalam legenda Jawa, dikenal sosok seorang perempuan yang sangat berkuasa. Beliau menjabat sebagai seorang ratu. Beliau mendapat julukan sebagai Ratu Kidul, karena dipercaya kratonnya berada di selatan pulau Jawa atau samudera Hindia.

Di Yogyakarta, ada Kraton Taman Sari yang mempunyai terowongan panjang. Berdasarkan cerita kuno, terowongan ini berfungsi untuk menghubungkan Kraton Mataram dengan Kraton Laut Selatan, dan merupakan tempat bertemu Panembahan Senopati dengan Ratu Kidul.

Tempat tersebut membuktikan bahwa Ratu Kidul bukanlah sosok ghaib seperti yang disangka selama ini. Sebab, sosok ghaib tidak memerlukan terowongan untuk berhubungan dengan manusia di Nuswantara.

Penjelasan yang paling masuk akal adalah Kraton Laut Selatan atau benua Atlantis memiliki teknologi yang sangat maju, sehingga mengkamuflase benua dan penduduknya sehingga menyerupai ghaib. Peradaban Atlantis sangat maju dan canggih, sehingga belum diketemukan sampai hari ini meskipun teknologi saat ini sudah dikatakan modern.

Satu hal yang pasti, Atlantis menenggelamkan diri karena suatu sebab. Oleh karena itu mereka pun akan muncul kembali dengan suatu sebab. Melalui mitos Jawa, diketahui bahwa Atlantis akan muncul kembali setelah 500 tahun dari masa penenggelaman dirinya. 


EmoticonEmoticon