Kamis, 05 Januari 2017

Kenapa Tiket Kereta Api Harus Dicetak 12 Jam Sebelum Keberangkatan?

Tags

Saya ada sedikit cerita mengenai tiket kereta api yang sudah saya pesan kemarin. Saya akan melakukan perjalanan pada hari Jumat pagi sekitar pukul 07.00. Cara membeli tiket kira-kira hari senin kemudian saya mendapatkan kode booking yang dikirimkan oleh pegipegi.com. Kemudian kode boking ini harus ditukarkan dengan tiket di Stasiun terdekat.



Kemudian untuk mengantisipasi terburu-buru saya memutuskan untuk mencetak tiket pada hari rabu malam. Tapi ternyata 3 tersebut tidak bisa dicetak atau belum bisa dicetak. Ini bukanlah salah dari pegipegi.com tetapi saya mendapatkan informasi bahwa tiket kereta api itu hanya boleh dicetak 12 jam belum keberangkatan sampai satu jam sebelum keberangkatan. Jadi saya hanya bisa mencetak tiket tersebut pada hari Kamis pukul 07.00 malam dan tidak boleh dicetak pada hari Jumat melebihi pukul 06.00 pagi.

Saya sempat berbicara kepada seorang teman yang bekerja di kereta api. Saya tanya kenapa 3 tidak boleh dicetak melebihi pukul 06.00 pagi? Katanya memang jika melebihi waktu tersebut tiket tidak bisa dicetak dan ada isu di masyarakat bahwa tiket tersebut hangus dan tidak bisa digunakan. Tetapi sebenarnya 3 tersebut masih bisa digunakan tetapi memang tidak bisa dicetak melalui mesin yang tersedia di stasiun

Solusinya adalah dengan cara menukarkan tiket tersebut pada loket yang tersedia di stasiun kereta api. Dari sini saya merasa ada suatu kejanggalan yang menurut saya ada perbaikan sistem, seharusnya seperti itu.

Kejanggalan yang pertama adalah 

Seharusnya tiket bisa dicetak tidak harus 12 jam sebelum keberangkatan tetapi bisa dicetak kapan saja Bahkan hari Selasa setelah saya membeli dari pegipegi.com. Saya belum menemukan alasan yang masuk akal kenapa tiket harus dicetak 12 jam sebelum keberangkatan.

Kejanggalan yang kedua 

adalah Kenapa kita harus menukarkan tiket tersebut di loket stasiun apabila kita terlambat mencetak tiket dari waktu yang sudah ditentukan.

Dari sini kita bisa melihat bahwa kenapa harus ada sistem seperti ini, bukankah seharusnya ada perbaikan tiket itu bisa dicetak kapan saja setelah membelinya dari outlet ataupun agen seperti pegipegi.com ataupun minimarket. Karena kita harus menyiapkan bekal perjalanan pada saat 12 jam tersebut, apabila kita harus mencetak tiga tersebut di stasiun, maka kita tidak memiliki waktu. Apalagi jika jarak rumah kita dengan stasiun cukup jauh maka hal ini akan membuang waktu percuma.



Dan jika tiket tidak bisa dicetak melebihi waktu tersebut maka kita harus datang minimal sekali 1 jam sebelum keberangkatan. Dan setelah mencetak kita harus menunggu di stasiun selama 1 jam, dan saya rasa ini adalah pemborosan waktu yang tidak berguna. Di stasiun kita mau ngapain selama 1 jam, apakah pihak stasiun berikan suatu hiburan atau tempat yang nyaman? Saya rasa tidak.

Mungkin kritik saya kepada pihak kereta api mungkin pencetakan tiket seperti ini Seharusnya ditiadakan dan diganti dengan kode booking. Artinya kita tidak perlu lagi mencetak tiket tetapi kita hanya memiliki kode booking saja. Kode booking ini bisa diserahkan kepada petugas kereta api dan kemudian petugas kereta api tersebut akan mengecek melalui sistem online apakah valid atau tidak. Jika valid maka orang tersebut diijinkan naik kereta api dan melakukan perjalanan sesuai dengan jarak yang ditentukan.

Penggunaan kertas dan mesin cetak dan sistem yang lainnya tidak perlu diadakan. Saya rasa biaya pengadaan kertas untuk tiket kereta api juga mengeluarkan biaya yang tidak sedikit dan uang tersebut pasti dibayarkan oleh pihak kereta api setiap bulan kepada jasa percetakan. Jadi dengan adanya paperless seperti ini lebih menghemat biaya bulanan dan tentu saja akan mengurangi tarif tiket kereta api yang dibebankan kepada masyarakat


EmoticonEmoticon