Tampilkan postingan dengan label Review. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Review. Tampilkan semua postingan

Minggu, 23 Juli 2017

Review Soccer Killer 2017: Leluhur Dan Dewa Main Sepak Bola!

Hampir dua dekade ini perkembangan film Tiongkok, lebih tepatnya Hong Kong, mengalami perkembangan dan kemajuan yang pesat. Apalagi untuk genre komedi. Sejak munculnya Shaolin Soccer pada tahun 2001, film-film komedi di wilayah tersebut terus tumbuh.

Film Soccer Killer ini memang mirip dengan film Shaolin Soccer besutan Stephen Chow, yaitu menggabungkan seni bela diri dengan sepak bola Tetapi ada yang berbeda dalam film ini, terutama dalam latar belakang tempat dan waktunya. Alurnya pun sangat menarik untuk diikuti.

Film ini merupakan jenis film komedi kolosal yang disutradarai oleh Jeffrey Lau. Film ini juga melibatkan aktris dan aktor terkenal seperti Patrick Tam, Charlene Choi, He Jiong, Gillian Chung, dan Joey Young.

Tantangan Sepak Bola

Review Soccer Killer 2017: Leluhur Dan Dewa Main Sepak Bola! - Sun Go Kong & 8 Dewa
Dok. Istimewa: Sun Go Kong & Delapan Dewa.

Permulaan film diawali dengan penghancuran sebuah kerajaan oleh beberapa tokoh Avenger, yang merupakan tim sepak bola sekaligus prajurit Mongolia. Di lain tempat, tepatnya kerajaan Dinasti Song, surat tantangan untuk laga sepak bola dilayangkan. Kerajaan ini ditantang untuk bermain sepak bola melawan tim dari Mongolia (Avengers).

Taruhan dari pertandingan tersebut adalah menyerahkan tanah, kekuasaan, dan rakyat. Tetapi karena Kaisar Song sangat mencintai bangsanya, maka akhirnya pun ia menerima tantangan tersebut. Daripada memilih prajurit dan rakyat untuk berperang, ia lebih memilih untuk mencari tim sepak bolanya.

Diceritakan bahwa putri Kaisar Song, Chang Ping, berkelana keluar istana dan mencari tim sepak bolanya sendiri untuk melawan Mongol. Dalam perjalanannya ia menemukan beberapa orang dari delapan perguruan bela diri terbesar di kerajaan tersebut, yang bersedia menjadi tim sepak bola kekaisaran.

Di akhir kisah, muncul para leluhur yang sudah menjadi dewa, yaitu 8 Dewa beserta Sun Go Kong, sang Buddha Perang, membantu rakyat dan Kaisar Song melawan tim sepak bola Mongolia.

Sisi Lain Soccer Killer

Review Soccer Killer 2017: Leluhur Dan Dewa Main Sepak Bola! - Senjata Dewa
Dok. Istimewa: Senjata Dewa.

Secara keseluruhan, hanya ada dua hal keren dan bagus yang bisa ditemukan di film ini. Dua hal itu adalah film ini mengajak para leluhur dan dewa bermain sepak bola bersama mereka, serta film ini tidak mencoba menjadi sesuatu yang lain. Film ini adalah komedi.

Film ini berusaha keras untuk melakukan lelucon ala Stephen Chow. Bahkan beberapa pemain Shaolin Soccer pun digaetnya. Tetapi, meskipun aktor dan aktrisnya keren, film ini gagal untuk menyamai Stephen Chow.

Dari sisi artistik pun sangat buruk. Para penonton pasti akan sepakat dengan hal ini jika melihat bagaimana bentuk fisik serta visual tim Mongolia (Avengers). Sungguh make up dan artistik yang sangat buruk.

Walaupun ini merupakan film komedi, tetapi bagaimana mungkin film ini lolos dari pelanggaran hak cipta dengan menyalin tokoh super hero dari X-Men dan Avengers. Bahkan membuatnya lebih buruk.

Film ini pantas mengalahkan “Dunkirk” besutan Nolan. Bahkan, “Azrax” besutan Aa Gatot pun tidak ada apa-apanya. Apalagi “Rafathar” produksi Raffi Ahmad yang digadang-gadang akan jadi penerus “Azrax”. Film ini pantas menyandang predikat sebagai pembunuh sel otak terbaik tahun ini.

Selain itu, perlu diketahui juga bahwa pembuatan film ini selesai pada bulan Mei 2014, dan baru dirilis pada Juli 2017.

Rabu, 04 Januari 2017

Review Objektif Samsung Galaxy J2 Prime vs Xiaomi vs Galaxy J3

Alhamdulillah setelah terpuruk karena ditipu oleh teman sendiri hampir satu miliar rupiah kami berhasil bangkit lagi dan alhamdulillah saya bisa membelikan handphone untuk istri saya. Handphone ini memang harganya cukup murah tetapi sepertinya sudah nyaman digunakan oleh istri saya. Entah karena apa istri saya selalu meminta handphone Samsung. Brand Samsung sudah menjadi bagian dari kehidupan orang Indonesia. Orang lebih cenderung untuk membeli handphone dengan merk terkenal daripada membeli teknologi yang ada di dalamnya. Saya bilang begitu karena dengan harga kisaran 2 jutaan, teknologi yang ada di dalamnya atau spesifikasi yang diusung handphone tersebut tidak lebih baik dengan handphone yang harganya dibawah 2 juta tetapi dengan merek yang berbeda.

Tetapi saya tidak akan mereview handphone yang harganya dibawah 2juta tersebut. Saya akan mencoba mereview secara objektif Samsung J2 Prime. Smartphone ini memiliki layar 5 inci dengan teknologi layar full HD tetapi belum setingkat dengan layar Amoled.

Di pasaran saya mendapatkan Smartphone Ini dengan harga sekitar 2,2 juta. Saya membelinya di gerai Samsung resmi di sebuah mall di Yogyakarta. Secara keseluruhan istri saya puas dengan smartphone barunya. Samsung memang terkenal karena grand yang kuat dan layanan purna jual yang kuat. Membeli Samsung memang lebih tentram karena kita akan di backup dengan layanan purna jual dan garansi yang memuaskan. Jaringan service center yang ada di seluruh Indonesia membuat konsumen merasa nyaman membeli smartphone dengan brand Samsung.



Smartphone Samsung J2 Prime menggunakan Android yang terbaru yaitu Android 6.0 marsmellow dengan menggunakan RAM 1,5 Gb, internal memory 8 GB dan menggunakan prosesor snapdragon. Saya tidak tahu secara pasti seri Snapdragon yang digunakan tetapi processor yang digunakan sudah quadcore artinya memiliki inti 4 buah

Kemudian pada bagian depan sudah memiliki kamera dengan resolusi 5 megapiksel yang dilengkapi dengan LED Flash. Artinya ponsel ini sedikit lebih fokus kepada kamera untuk berselfie Ria. Sedangkan kamera pada bagian delapan memiliki kamera 8 megapiksel dengan autofocus.

Baca juga Cara nonton film secara online

Yang paling saya sukai dari smartphone Samsung Galaxy J2 Prime ini adalah memiliki fitur dual SIM yang kesemuanya aktif berjalan pada frekuensi 4G. Meski sebenarnya kita hanya membutuhkan 1 slot 4G untuk berinternet. Biasanya saya menggunakan slot 4G untuk internet dan satu lagi slot untuk nomor utama. Slot 4G untuk internet selalu berganti nomor karena ketika kuota internet sudah habis kita bisa membeli Perdana internet. Jatuhnya jauh lebih murah dibandingkan dengan membeli atau melakukan isi ulang paket internet. Jadi smartphone dengan dual SIM bagi saya adalah keharusan



Kemudian ada fitur unik lagi yaitu Samsung Galaxy J2 Prime memiliki fitur power saving mode. Artinya ponsel Samsung ini bisa menghemat daya atau baterai sehingga bisa aktif lebih lama. Saya rasa ini adalah software yang ada di dalamnya sehingga bisa mengontrol penggunaan baterai agar lebih hemat. Mungkin teknologi ini tidak dimiliki oleh ponsel lain. Smartphone memang harus terkoneksi dengan internet dan itu membuat baterai menjadi boros. Maka dari itu vendor vendor smartphone biasanya mencari cara bagaimana agar ponsel buatannya menjadi lebih hemat salah satunya adalah dengan menanamkan software khusus di dalam sistem Android.

Sebenarnya Samsung Galaxy J2 Prime adalah versi penerus dari Samsung j3. Keduanya memiliki fitur yang hampir sama tetapi samsung Galaxy J2 Prime memiliki keunggulan lainnya yaitu kedua simcard bisa berjalan pada frekuensi 4G dan memiliki lampu LED pada bagian kamera depan.

Waktu itu kami ditawari untuk memilih antara Samsung Galaxy J2 prime atau Samsung Galaxy j3. Tetapi setelah saya lihat ternyata galaxy J2 Prime memiliki fitur yang jauh lebih baik dan lebih modern. Karena Wajar saja ponsel Galaxy J2 Prime keluarnya baru dua bulan yang lalu, pada saat artikel ini ditulis.

Sedangkan Samsung Galaxy j3 sudah keluar sekitar 1 tahun yang lalu. Samsung Galaxy j3 juga belum mendapatkan update Android 6.0, tetapi Samsung Galaxy J2 Prime sudah memiliki ataupun sudah berjalan pada Android 6.0 marsmellow. Saya tidak yakin Apakah nanti Samsung akan memberikan update Android 7.0



Tetapi untuk tampilan smartphonenya saya akui memang Samsung Galaxy j3 terkesan jauh lebih elegan dan cantik dibandingkan dengan Samsung Galaxy J2 Prime.

Untuk kardus J2 Prime memang terkesan lebih simple yaitu dengan warna putih dan hanya ada tulisan Samsung Galaxy J2 frame pada bagian depan. Simple dan menghemat biaya produksi kardusnya. Saya yakin kardus ini terbuat dari bahan-bahan yang ramah sama seperti kardusnya Xiomi yang saya beli sekitar 1 tahun yang lalu.

Kalau kamu ingin membeli smartphone dan hanya mementingkan spesifikasi ada di dalamnya saya sarankan untuk tidak membeli Samsung karena kita tahu sendiri bahwa samsung menjual smartphonenya dengan harga yang cukup mahal tetapi spesifikasi yang ada di dalamnya tidak sehebat harganya. Tetapi hal ini diimbangi dengan layanan purna jual yang cukup baik

Sebagai pembanding saya membeli smartphone dengan brand Xiaomi dan alhamdulillah setelah 2 tahun berjalan tidak terjadi masalah dengan smartphone tersebut. Xiaomi menjual spesifikasi tetapi kekuatan bahan yang ada di Indonesia belumlah sekuat Samsung. Tetapi saya membaca di media bahwa Xiaomi adalah smartphone yang paling laris di China.

Saya menyarankan kepada istri saya untuk membeli Xiaomi saja karena dengan harga yang lebih murah ataupun dengan harga yang sama kita akan mendapatkan spesifikasi smartphone yang cukup tinggi. Analoginya jika kita mengeluarkan uang sekitar 3 juta untuk membeli smartphone, maka jika dibelikan smartphone Xiaomi maka spesifikasinya hampir sama dengan Samsung dengan harga sekitar 5 juta.

Tetapi istri saya tetap bersikeras untuk membeli Samsung karena ya itu tadi, brand Samsung yang cukup kuat serta layanan purna jual yang kuat pula. Dulu memang saya pernah memiliki smartphone Samsung dan emang samsung memiliki produk yang sangat awet. Sampai sekarang ponsel tersebut masih bisa digunakan meskipun sudah bertahun lamanya.

Itulah sekelumit cerita dan review saya mengenai Samsung Galaxy J2 Prime. Singkat cerita meskipun dengan spesifikasi yang seadanya samsung Galaxy J2 Prime menawarkan produk yang awet dan mudah untuk digunakan

Video Samsung Galaxy J2 Prime