Saat menulis ini, saya teringat seorang komika yang bernama Dodit Mulyanto. Dalam bahan stand up comedy-nya saat mengikuti audisi SUCI, komika satu ini pernah mengandaikan jika palang pintu kereta api itu cepat dan tajam.
Seketika saya juga mengandaikan bahwa pada hari ini, tepat 1 September 2017 bertepatan dengan hari Idul Adha, Indonesia mempunyai mesin untuk menyembelih hewan kurban secara cepat.
Mengapa mesin seperti ini dibutuhkan? Mesin ini masuk ke dalam kategori teknologi yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia. Sebab, setidaknya dalam setahun sekali terjadi penyembelihan hewan kurban besar-besaran.
Andai mesin ini benar-benar ada di Indonesia, pasti kambing masih bisa tertawa meringis saat menanti ajalnya.
Bila menengok video-video di YouTube, instagram, atau internet, belum ada mesin penyembelih hewan, khususnya sapi, kambing, domba, unta, yang cepat dan efektif. Sehingga hewan-hewan tersebut terlalu terlihat menderita.
Para mahasiswa mekatronika perlu memikirkan hal ini. Entah dengan membuat software sehingga perintah-perintah bisa dikerjakan oleh mesin, sekaligus membuat model mesinnya, atau tempat kurban dipindah ke palang pintu kereta api yang cepat dan tajam.
Tentu jika proyek ini berhasil, bisa saja Arab Saudi akan menyewa jasa potong hewan kurban dari negara ini. Bisa juga ditukar dengan penambahan kuota haji. Sungguh tawaran yang menggiurkan.
Maka dari itu, teknologi yang berbentuk mesin penyembelih hewan kurban ini layak menjadi prioritas.
Apa sih susahnya membuat mesin satu ini? Tidak ada. Hanya dibutuhkan niat dan mental baja. Terlebih ada poin pahala di sini. Sehingga dengan membuat mesin ini maka amal jariyah yang mengalir seperti air sudah pasti berada dalam genggaman tangan kalian.
Masa kalian nggak mau bikin? Kalau saya sih mau bikin.
Apalagi jika kalian sudah membaca artikel sebelumnya tentang teknologi yang mengubah peradaban manusia, maka peluang untuk tercatat dalam sejarah masih terbuka lebar. Bahkan, dengan mesin ini, saya yakin, pamor internet turun drastis!
Mari kita berlomba dalam amal jariyah ini!
Hingga akhirnya saya terbangun, dan video Dodit Mulyanto tadi telah selesai. Oh, cuma mimpi.
EmoticonEmoticon