Beberapa tahun belakangan ini warganet atau netizen telah
dihebohkan dengan perdebatan apakah bumi berbentuk datar atau bulat antara Flat
Earth dan NASA. Lalu, manakah yang benar? Apakah bumi memang berbentuk datar,
atau bulat? Ataukah perdebatan ini hanya merupakan konspirasi atau settingan
supaya netizen mempertanyakan kembali bentuk bumi yang sebenarnya?
Bumi Bulat
Dok. Istimewa: Bumi bulat versi NASA |
Bukti bahwa bumi bulat pertama kali didapat dari pesawat luar angkasa yang bernama Apollo 8. Pesawat ruang angkasa ini berhasil memotret
planet bumi pada tanggal 1968, dan menghasilkan foto yang diberi judul
earthrise.
Belum lagi saat tim Apollo 11 berhasil menginjakkan kaki ke
bulan. Pasti mereka bisa melihat bagaimana bentuk bumi yang sebenarnya dari
satelit bumi tersebut. Kemudian, pada 7 Desember 1972, pesawat luar angkasa
Apollo 17 berhasil memotret planet bumi, dan membuktikan bahwa bumi berbentuk
bulat.
Selain itu, di planet bumi ada seorang penjelajah yang
bernama Fernando de Magelhaens atau lebih dikenal dengan nama Ferdinand
Magellan. Ia merupakan pelaut dari Portugis yang telah membuktikan bahwa bumi
memang berbentuk bulat. Perjalanannya ke arah barat membawa dirinya yang ada di
Eropa menyeberang ke Asia. Ia pun menjadi orang pertama yang melewati Samudra
Pasifik.
Bumi Datar
Kampanye Flat Earth muncul dalam berbagai bentuk. Mulai dari
buku hingga video di YouTube. Kampanye ini melesat begitu cepat. Pasti ada
sebab dan akibat mengapa kampanye ini melesat secepat kilat dalam waktu yang
terhitung singkat.
Menurut Flat Earth, horizon bumi selalu datar. Berdasarkan
fakta ini, maka jika bumi itu berbentuk bulat maka manusia harus membungkuk
atau menunduk ke bawah supaya dapat melihat horizon atau cakrawala. Bahkan
foto-foto planet bumi yang dikeluarkan oleh NASA bukanlah foto asli, melainkan
CGI.
Selanjutnya, saat manusia melihat bintang dengan menggunakan
teleskop, maka tidak ada satu pun satelit yang terlihat. Padahal berdasarkan
data yang dimiliki oleh NASA, ada sekitar 2.000an satelit buatan yang mengorbit
bumi.
Dok. Istimewa: Bumi datar. |
Mitos Jawa Merupakan
Solusi
Dalam pakem wayang dikisahkan bahwa Sang Hyang Wening ingin
menggelar alam semesta. Oleh sebab itu beliau menciptakan sebuah telur yang
dipecahnya. Pada awalnya kulit telur, putih telur, dan kuning telur masih
tercampur. Tetapi karena disabda, maka berpisahlah ketiga entitas tersebut dan
mewujud menjadi Sang Hyang Bathara.
Kulit telur mewujud menjadi Sang Hyang Bathara Antiga yang
lebih dikenal dengan nama Togog, putih telur menjelma menjadi Sang Hyang
Bathara Ismaya atau lebih dikenal dengan nama Semar. Sedangkan kuning telur
akhirnya menjadi Sang Hyang Bathara Manikmaya. Entitas terakhir ini lebih
dikenal dengan sebutan Bathara Guru.
Ada yang menarik dari kisah tersebut, yaitu telur. Mengapa
harus telur? Tentu saja jika berbicara biologi, seluruh kehidupan berasal dari
telur. Tetapi ini berbicara alam semesta, yang artinya berbicara fisika. Apakah
bumi dan planet yang lain sebenarnya berbentuk telur?
Sains
Fisika menyebutkan bahwa setiap benda yang berputar pasti mengalami
gaya sentripetal. Mengacu pada Hukum Newton 2 untuk perputaran bumi, maka
putaran bumi akan menimbulkan gaya reaksi.
Rumus dari hukum ini adalah Fs=mv2/R,
dimana Fs merupakan gaya sentripetal, m adalah massa (kg), v merupakan
kecepatan (m/s), dan R adalah jari-jari (m). Bila melihat rumus ini maka F
terbesar berada di kutub, karena jari-jari kutub adalah yang terkecil bila
dibandingkan dengan wilayah bumi yang lain. Bukti dari hal ini adalah gravitasi
terbesar memang berada di kutub.
Dengan demikian, terjadi perbedaan gravitasi antara wilayah
kutub dan khatulistiwa. Konsekuensi dari perbedaan gravitasi ini adalah
mempengaruhi perbedaan tekanan di permukaan bumi. Maka, bagian dalam bumi pun
juga ikut terpengaruh oleh perbedaan tekanan di permukaan bumi.
Bila sesuai dengan konsekuensi di atas, maka seharusnya
planet bumi berbentuk oval, atau lebih tepatnya berbentuk seperti telur, bukan
bulat dan bukan datar.
Dok. Istimewa: Bumi berbentuk oval atau telur. |
Tetapi kenapa NASA menyatakan bumi berbentuk bulat dan Flat
Earth merasa ada kejanggalan dengan bentuk bumi yang bulat? Karena jika mengacu
pada bentuk bumi adalah telur, maka ada bagian bumi yang dengan sangat jelas
disembunyikan oleh peradaban yang sangat maju.
Bisa dikatakan bahwa ada 40% lebih bagian bumi yang luput
dari pengamatan visual maupun dari pindaian teknologi paling modern.
Untuk lebih memahami tulisan ini, silahkan membaca tulisan
yang lainnya:
EmoticonEmoticon